Red Devil Ikan Hias Penjajah Perairan Indonesia

Red devil merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang saat ini telah banyak menjajah perairan Indonesia mulai dari danau, setu, hingga waduk-waduk buatan.

Ikan red devil yang berasal dari 2 danau terbesar di Nikaragua yaitu danau Managua dan danau Nicaragua masuk ke Indonesia sebagai ikan hias bersamaan dengan masuknya ikan Louhan melalui Malaysia di awal tahun 1990-an.

Ikan Louhan yang merupakan ikan hibrida merupakan ikan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan yang berasal dari keluarga Cichlidae dan salah satunya adalah ikan red devil.

gambar ikan red devil berwarna merah

Ikan red devil yang mempunyai nama Latin Amphilophus labiatus merupakan salah satu nenek moyang dari ikan louhan.

Ikan ini dinamakan red devil karena selain sebagian dari mereka berwarna merah juga karena sifat mereka yang sangat agresif dan ganas dengan gigi mereka yang besar dan kuat.

Red devil merupakan ikan paling agresif dan ganas dari keluarga Cichlidae.

Ciri-Ciri Umum Ikan Red Devil


Red devil merupakan jenis ikan berukuran sedang yang saat tumbuh dewasa bisa mencapai ukuran terbesar antara 25 - 35 cm dan bisa mencapai umur 10 - 15 tahun.

Ciri khas red devil adalah bentuknya yang pipih dengan mulut berbentuk runcing dan memiliki gigi yang kuat dan tajam.

Saat dewasa, kepala red devil jantan akan berbentuk menonjol seperti ikan louhan namun dengan ukuran benjolan yang lebih kecil daripada ikan louhan pada umumnya.

Warna Ikan Red Devil


Pada awalnya hanya terdapat ikan red devil yang berwarna merah oranye, namun setelah ikan tersebut tersebar diberbagai tempat terjadi beberapa variasi warna seperti hijau abu-abu, merah, merah muda, bahkan putih dan juga bisa ditemui red devil yang memiliki corak berbentuk garis dan bintik berwarna hitam dan abu-abu.

gambar ikan red devil berwarna hijau abu-abu
gambar ikan red devil berwarna hijau abu-abu

gambar ikan red devil berwarna kuning dengan garis hitam
gambar ikan red devil berwarna kuning dengan garis hitam

gambar ikan red devil berwarna kuning hijau dengan spot hitam
gambar ikan red devil berwarna kuning hijau dengan spot hitam

gambar ikan red devil berwarna kuning oranye
gambar ikan red devil jantan dewasa berwarna kuning oranye

gambar ikan red devil berwarna merah dan putih
gambar ikan red devil berwarna merah dan putih

ikan red devil berwarna merah muda dengan spot putih
gambar ikan red devil berwarna merah muda dengan spot putih

Variasi warna ini diduga terjadi karena terdapat perkawinan silang antara red devil dengan ikan lain dari keluarga yang sama seperti ikan mujair dan ikan nila.

Variasi warna ini juga kemungkinan karena adaptasi mereka terhadap lingkungan, karena red devil adalah ikan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Cara Membedakan Red Devil Jantan Dan Betina


Untuk membedakan antara red devil jantan dan betina, kita bisa mengetahuinya dengan cara memperhatikan bagian bawah tubuh mereka dimana terdapat organ seksual dan sekresi.

Red devil jantan mempunyai organ seksual dengan bentuk meruncing, sedangkan red devil betina mempunyai organ seksual yang berbentuk bulat tumpul.

Selain itu, red devil jantan yang telah dewasa juga mempunyai benjolan yang cukup besar dibagian kepalanya sedangkan red devil betina mempunyai benjolan yang sangat kecil bahkan kadang tidak terdapat benjolan sama sekali.

Red devil merupakan ikan monogami yang setia terhadap satu pasangan, saat mereka telah memilih pasangan, mereka tidak akan mencari ikan lain sebagai pasangan sampai salah satu dari mereka mati.

Red Devil Menjajah Perairan Air Tawar Indonesia


Red devil adalah ikan karnivora yang gemar menyantap udang, cacing, serangga kecil, ikan berukuran kecil dan juga telur ikan, namun red devil yang dibudidayakan biasanya juga diberi pakan pelet.

Ikan red devil juga merupakan ikan teritorial yang sangat gesit dan agresif, mereka tidak takut terhadap ikan lain, bahkan dengan ikan yang berukuran lebih besar sekalipun.

Bila ada ikan lain yang masuk kedalam wilayahnya, maka ia akan segera menyerang ikan tersebut, ia tidak akan berhenti menyerang hingga ikan tersebut pergi, bahkan meskipun harus mengorbankan dirinya.

Karena sifatnya itulah, ikan red devil yang juga merupakan ikan kawanan akhirnya berhasil menguasai beberapa danau dan waduk di Indonesia dan juga dibeberapa negara lain.

Saat ini dibeberapa danau dan waduk dimana banyak terdapat ikan red devil akan sulit ditemui ikan jenis lain. Beberapa jenis ikan lokal seperti lele, wader, tawes dan belanak bahkan sudah hampir punah ditempat dimana banyak ditemui ikan red devil.

Beberapa danau dan waduk yang banyak dijumpai ikan red devil diantaranya adalah waduk Jatiluhur, waduk Cirata, waduk Sermo, setu Pulo dan setu Babakan.

Ikan red devil kurang disukai sebagai ikan konsumsi karena dagingnya yang tipis, tidak tebal seperti ikan mas, mujair atau ikan nila karena itu kebanyakan orang yang memancing red devil didanau atau waduk hanya untuk dijadikan sebagai ikan hias dikolam atau akuarium sendiri karena walaupun dibawa ke pengecer ikan hias, mereka tidak mau membelinya.

ikan red devil yang berhasil dipancing
gambar ikan red devil yang berhasil ditangkap dengan cara memancing

Kalau dulu dipinggir-pinggir danau sangat mudah ditemui ikan mujair dan nila, saat invasi telah terjadi kita tak akan lagi mudah menemui ikan mujair dan nila di pinggir danau karena gerombolan ikan red devil sangat senang berada di pingggir danau atau waduk dan akan mengusir ikan lainnya.

Penyebaran ikan red devil yang sangat masiv karena mereka mampu menghasilkan 500 - 700 telur dalam setiap pemijahan telah menyebabkan perubahan ekosistem secara nyata di waduk dan danau-danau di Indonesia.

Penurunan keanekaragaman hayati dan sumberdaya ikan lokal asli Indonesia terus terjadi, tapi sangat disayangkan, hal ini belum menjadi perhatian serius pemerintah khususnya dinas perikanan.

Kalau ini terus dibiarkan, kita hanya menunggu waktu hingga ikan-ikan lokal akhirnya punah terjajah ikan red devil yang terus menyebar.